Zaman
Brahmana
Pada zaman ini ditandai
dengan munculnya kitab Brahmana sebagai bagian dari Weda Sruti yang disebut
Karma Kanda. Kitab ini memuat himpunan doa-doa serta penjelasan upacara korban
dan kewajiban-kewajiban keagamaan. Disusun dalam bentuk prosa yang ditulis oleh
bangsa Arya yang bermukim di bagian timur India Utara yaitu sungai Gangga.
Jumlah kitab Brahmana banyak, antara lain:
1. Reg Weda
Memiliki dua jenis yaitu: Aiteriya dan Kausitaki
Brahmana.
2. Sama Weda
Memiliki kitab Tandya Brahmana yang dikenal dengan
nama Panca Wisma. Memuat legenda kuna yang dikaitkan dengan upacara korban.
3. Yajur Weda
Memiliki beberapa buah kitab antara lain: Taitirya
Brahmana untuk Yajur Weda Hitam atau Kresna dan Yajur Weda Putih atau Sukla.
4. . Athara Weda
Memiliki Gopatha Brahmana.
Perkembangan agama Hindu
pada zaman Brahmana ini merupakan peralihan dari zaman Weda Samhita ke zaman
Brahmana, kehidupan Brahman pada zaman Brahmana ini ditandai dengan memusatkan
keaktifan pada batin atau rohani dalam upacara korban. Kedudukan kaum Brahmana
mendapatkan perlindungan yang baik, karena dapat berpengaruh amat besar.
Hal ini dapat dilihat pada
masa pemerintahan dinasti Chandragupta Maurya (322-298 SM) di kerajaan Magadha
berkat batuan Brahmana Canakya (Kautilya). Pada zaman Brahmana timbul pula perubahan
suasana yang bercirikan antara lain:
1)
Korban atau Yadnya
mendapatkan tekanan yang berat.
2)
Para Pendeta
menjadi golongan yang sangat berkuasa.
3)
Munculnya perkembangan
kelompok-kelompok masyarakat dengan berjenis-jenis pasraman.
4)
Dewa - dewa menjadi
berkembang fungsinya.
5)
Timbulnya kitab-kitab
Sutra.
Ciri-ciri perkembangan
kehidupan beragama pada zaman Brahmana ini, hidup manusia dibedakan menjadi
empat asrama sesuai dengan warna dan darmanya yaitu:
1.
Brahmacari yaitu
masa belajar mencari ilmu pengetahuan untuk bekal menjalani kehidupan
selanjutnya.
2.
Grhasttia yaitu tahap
hidup berumah tangga dan menjadi keluarga.
3.
Wanaprastha
yaitu hidup menjadi penghuni hutan atau pertapa.
4.
Sanyasin yaitu kewajiban
hidup meninggalkan segala sesuatu.
No comments:
Post a Comment