loading...

Saturday, May 27, 2017

Contoh Conto Pidato Pidarta Bahasa Basa Bali WANTI WARSA SEKAA TRUNA TRUNI


Om Swastiastu"

Mantuka ring para manggala praja makadi Bapak Prabekel
Bapak Klian Dinas utawi sane ngangganin dane sane bhaktinin titiang
Para manggala desa makadi Bapak Bendesa Adat Prajuru Adat
Bapak Kelian Adat Banjar sane kusumayang titiang
Para Ketua Truna Truni sinamian sawewengkon Desa Adat Batubulan Kauh sane wangiang titiang
Para truna truni Widia Kumara Banjar Taman Palekan sane tresnasihin titiang

Kaping ajeng titiang ngaturang suksmaning manah ring sapengrauh ida dane para manggala taler para sameton sinamian, sane sampun parama ledang nodia pakaryan titiang sajeroning wanti warsa sane kaping dasa Sekaa Truna Truni Widia Kumara Banjar Taman Palekan rainane mangkin.

Kaping kalih titiang nenten lali nunas gung rena sinampura santukan sampun janten makeh makekirangnyane inggihan indik katunan genah, katunan panyanggra, katunan panamyu miwah sane lianan santukan doh wiakti, tan prasida nagingin sakadi pangarsan ida dane.

Salanturnyane mangda sueca iada dane para sameton titiang jagi iring titiang ngastawa ring Ida Sang Parama Kawi, dumogi acara wanti warsa rahinane mangkin manggihin dirgaayu, labda karya tur sidaning don.

Atur uningayang titiang ring ida dane makasami, sajeroning nyanggra wanti warsa sane kaping dasa puniki kadagingin antuk makudang-kudang pacentokan, gotong royong kebersihan desa, taler kajangkepin antuk ngaturang punia amatra ring panti werda majeng ring anak lingsir sane patut polih uratian iraga sareng sami.

Mungguing prabea sane kaanggen nyanggra acara wanti warsa rahinane mangkin wantah saking urunan miwah kas sekaa truna truni, katambahin antuk paica lascaria saking krama Banjar Taman Palekan. Manda taler sauninga, sekaa truna truni sane iring titiang natak panes tis ring lingkungan banjar iriki akehnyane karobelah diri lanan satus diri, istri seket diri.

Salanturnyane titiang makesami iriki nunas mangda sueca Bapak Prabekel pinaka manggala praja ngicenin tuntunan, pawisik, pawarah-warah, mangda prasida titiang iriki salung-lung sabayan taka paras-paros sarpanaya, tur sida ngulati sane mawasta "matuha, migasa, mawerdya" sayan duur yusane, sayan urati miwah gelitik tur prasida sayan limbak ring sajeroning sekancan utsaha. Taler jagi aturin titiang Bapak Prabekel jagi motong tumpeng pinaka cihna acara wanti warsa Sekaa Truna Truni Banjar Taman Palekan sampun mamargi.

Titiang pinaka prawartaka wanti warsa ngaturang suksmaning manah antuk uratian ida dane para sameton sinamian taler nenten lali titiang nunas gung rena sinampura antuk makekirangannyane.

"Om Santih, Santih, Santih Om"


DOWNLOAD
ATAU
FILE WORD WANTI WARSA SEKAA TRUNA TRUNI

Incoming search terms:
pidato bahasa bali singkat
pidato bahasa bali
contoh pidato bahasa bali
contoh pidato bahasa bali singkat
pidarta bahasa bali pendek
pidarta bahasa bali singkat
pidarta basa bali
conto pidarta basa bali
contoh pidarta bahasa bali singkat
pidato bahasa bali pendek
pidato singkat bahasa bali
contoh pidarta bahasa bali

Artikel Terkait

Monday, May 22, 2017

RINGKASAN MATERI PENGANTAR PARIWISATA 1 SMK KELAS X



BAB I Pengertian, Istilah Dan Sejarah Pariwisata
1.      Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan.
2.      Tujuan orang melakukan perjalanan bermacam - macam di antaranya adalah rekreasi, liburan, studi keagamaan, olahraga, menjalin kerja sama perdagangan, kunjungan keluarga, menjalankan misi, dan menghadiri pertemuan.
3.      Dahulu, alasan utama orang melakukan perjalanan karena didorong keinginan untuk mencari makanan dan minuman, kebutuhan akan rasa aman, perasaan ingin tahu, serta ambisi kehormatan dan kekuasaan.
4.      Beberapa  tokoh - tokoh pelopor perjalanan atau penjelajahan dunia yang  terkenal  adalah Marcopolo, Ibnu Batutah, Christopher Colombus, Vasco da Gama, dan James Cook.
5.      Sejarah pariwisata di Indonesia dapat ditelusuri berdasarkan peninggalan bersejarah seperti yang terdapat pada relief candi Borobudur.

BAB II  Jenis Dan Ciri Produk Serta Objek Wisata
1.      Produk wisata adalah segala jenis produk, baik berbentuk barang atau pun jasa y ang merupakan komoditas yang dapat dinikmati wisatawan.
2.      Unsur-unsur produk wisata meliputi objek dan daya tarik wisata, jasa travel agent dan tour operator, perusahaan angkutan, jasa pelayanan akomodasi, jasa souyenir, dan jasa perusahaan pendukung.
3.      Ciri produk pariwisata di antaranya calon konsumen tidak dapat mencicip produk yang akan dibeli dan produk wisata tidak dapat ditimbun atau disimpan.
4.      Objek wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata meliputi segala ciptaan Tuhan, karya manusia, sasaran wisata minat khusus.

BAB III Skema Dan Unsur-Unsur Industri Pariwisata
1.      Skema pariwisata adalah pemetaan terhadap kondisi daerah tujuan wisata yang meliputil ketersediaan akses jalan, pe'nginapan, atraksi wisata, kegiatanyang menyenangkan, dan fasilitas penunjang.
2.      Unsur-unsur industri pariwisata meliputi akomodasi, jasa boga dan restoran, transportasi dan| jasa angkutan, tempat penukaran uang (money changer), atraksi wisata, cenderamata dan biro perjalanan.
Dan dikenal juga penujang yang fasilitas yang dikenal denagn “SA” yatui
-          Accesibility
-          Accomedation
-          Attraction
-          Activities
-          Amenities

BAB IV Jenis Dan Ruang Lingkup Karir Pada Industri Pariwisata
1.      Industri pariwisata sering disebut sebagai hospitalitiy industry artinya segala macam industri yang  berkaitan dengan keramahtamahan, pelayanan, dan hiburan untuk para turis.
2.      Jenis pekerjaan dalam indsutri pariwisata bergantung pada unsur-unsur yang terdapat dalam industri pariwisata, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung.
3.      Doorman, bellboy, dan chef, adalah contoh pekerjaan yang terkait langsung dengan industrij pariwisata.
4.      Sedangkan pilot, pengrajin dan penjual suvenir, serta grafis desaigner adalah contoh pekerjaan yang tidak berkaitan langsung dengan industri pariwisata.

BAB V Usaha - Usaha Jasa Wisata
1.      Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata, yang meliputi  transportasi, akomodasi dan jasa boga, perusahaan jasa khusus, dan penyediaan barang.
2.      Jenis-jenis usaha jasa pariwisata meliputi jasa biro perjalanan wisata, jasa agen perjalanan wisata,  jasa pramuwisata, jasa konvensi dan perjalanan insentif serta pameran, jasa impresariat, jasaj konsultan pariwisata, dan jasa informasi pariwisata.

BAB VI Usaha - Usaha Saran Pariwisata
1.      Berbagai jenis usaha sarana pariwisata meliputi sarana akomodasi, sarana makanan dan minuman (jasa boga), sarana angkutan wisata, sarana wisata tirta, dan kawasan wisata.
2.      Faktor penentu orang pergi berwisata antara lain adalah; terjadinya revolusi industri, kemajuan zaman, sosial ekonomi, demografi, dan hal lain yang meliputi indsutri transportasi, agen perjalanan dan biro perjalanan, serta promosi pariwisata.
3.      Faktor pendorong yang menyebabkan orang berkeinginan berwisata antara lain motivasi dasar, motivasi berlibur, motivasi lain seperti berikut kebutuhan fisik, kebudayaan, dan mengenal bangsa lain.

BAB VII  Usaha - Usaha  Daya Tarik Wisata
1.      Daya tarik wisata adalah kata lain dari objek wisata.
2.      Beberapa jenis usaha daya tarik wisata wisata meliputi usaha daya tarik wisata alam, usaha daya tarik wisata budaya, dan usaha daya tarik wisata minat khusus.
3.      Tujuan pengusahaan daya  tarik wisata  adalah memperoleh keuntungan,  menghapuskan kemiskinan, memenuhi kebutuhan rekreasi masyarakat, melestarikan alam, dan mempererat persahabatan antarbangsa.

BAB VII Usaha - Usaha Daya Tarik Wisata

1.      Perkembangan industri pariwisata pada sebuah negara selalu rnemiliki dampak atau konsekuensi, baik positif maupun negatif.
2.      Tumbuhnya jiwa kewirausahaan, peningkatan devisa bagi negara serta terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat adalah dampak positif dari perkembangan pariwisata.
3.      Sedangkan dampak negatif perkembangan pariwisata antara lain; tingkat konsumsi meningkat karena pengaruh wisatawan, perusakan lingkungan, lebih menghargai orang asing/ wisatawan, dan masuknya budaya asing yang tidak bisa disaring oleh masyarakat.
4.      Industri pariwisata di Indonesia kini tengah berkembang dan menjadi sumber devisa negara.

BAB VIII Dampak Dan Kondisi Industri pariwisata
1.      Beberapa keunikan Indonesia dalam bidang pariwisata aadalah keragaman dan keindahan alam, keragaman suku dan adat isitiadat, keragaman seni dan hasil kerajinan rakyat, dan sebagainya.
2.      Modal dasar bangsa Indonesia dalam membangun sektor pariwsiata adalah luas wilayah dan letak yang strategis, sumber daya alam yang berlimpah, penduduk yang besar dan budaya yang beragam, stabilitas keamanan, pencitraan yang positif di mata dunia, komitmen politik pemerintah untuk mempertahankan persatuan bangsa Indonesia, serta kenerhasilan pembangunan.
3.      Beberapa kendala dalam pembangunan pariwisata di Indonesia adalah sering muncul konflik social yang terkadang bernuansa SARA, masih rendahnya mutu pelayanan para penyelenggara pariwisata, masih rendahnya kesadaran masyarakat pentingnya akan pentingnya pariwsata, kurangnya modal dan masih rendahnya SDM, sistem transportasi yang belum memadai, dan pengelolaan yang masih bersifat top-down.

BAB IX Modal Dasar Pengembangan Industri Pariwisata
1.      Organisasi pariwisata bertujuan menyamakan visi, misi, dan kegiatannya untuk kemajuan prganisasi dan usaha dalam lingkup internasional, nasional, dan regional.
2.      Beberapa organisasi pariwisata dunia seperti WTO (UNWTO), ICAO, UFTAA, IATA, IHRA,  WATA, IASET, PATA, dan SEA Center.
3.      Di Indonesia organisasi pariwisata meliputi dua kategori government tourist office (seperti Kemenparekraf dan Disparda) dan private tourist office (ASITA, PUTRI, HPI, dan PHRI).


DOWNLOAD
ATAU