35 RUMAH ADAT DI INDONESIA DARI MASING-MASING PROVINSI
bag. 1
1.
Rumah Adat Krong Bade | Rumah Adat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Rumah Krong Bade atau rumoh Aceh
merupakan jenis rumah adat panggung. Ciri tersebut terlihat dari adanya sebuah
tangga depan untuk masuk dan keluar rumah. Di Aceh sendiri hanya terdaat
beberapa kepala keluarga yang masih bertahan dengan rumah adat krong bade.
Alasannya karena biaya pembuatan rumah adat ini tergolong mahal. Sehingga
banyak yang lebih memilih rumah modern minimalis yang lebih terjangkau.
2. RUMAH ADAT BOLON | RUMAH ADAT PROVINSI SUMATERA
UTARA
Rumah Bolon merupakan rumah adat
yang terpengaruh budaya suku Batak. Rumah adat bolon sendiri terdiri dari
beberapa jenis, yakni Rumah Adat Bolon Toba, Rumah Adat Bolon Mandailing, Rumah
Adat Bolon Simalungun, Rumah Adat Bolon Pakpak, Rumah Adat Bolon Karo dan Rumah
Adat Bolon Angkola. Setiap jenis rumah adat tersebut memiliki aksen gaya
arsitektur khusus. Jadi bisa dibilang rumah adat bolon termasuk rumah adat di Indonesia
yang memeiliki banyak variasi dan gaya arsitektur.
3. RUMAH ADAT GADANG | RUMAH ADAT PROVINSI SUMATERA
BARAT
Rumah Gadang atau Rumah Godang
merupakan rumah adat dari suku Minang yang ada di tanah Minangkabau. Rumah adat
ini memiliki gaya arsitektur unik dan sentuhan budaya melayu nusantara.
Sehingga tidaklah heran apabila menjumpai rumah gadang di beberapa wilayah
Malaysia. Sebab masih satu rumun, yakni rumun melayu dan wilayah malaka. Selain
itu, rumah adat gadang juga pernah dijadikan gambar pada mata uang logam 100
rupiah. Karena memang rumah adat dari Sumatera Barat ini sangat ikonik dan juga
mudah dikenali sebagai representasi dari Indonesia.
4. RUMAH ADAT SELASO JATUH KEMBAR | RUMAH ADAT
PROVINSI RIAU
Rumah Selaso Jatuh Kembar merupakan
rumah adat di Indonesia yang berasal dari Provinsi Riau. Menurut sejarah, rumah
adat selaso jatuh kembar bermakna rumah yang memiliki dua selasar. Selasar
artinya lantai yang posisinya lebih rendah dari ruangan tengah. Biasanya
digunakan untuk berkumpul dan juga bermusyawarah dalam satu keluarga maupun
balai warga. Karena zaman sekarang sudah jarang, rumah selaso jatuh kembar
hanya dapat dijumpai satu atau beberapa saja di setiap desa.
5. RUMAH ADAT BELAH BUBUNG | RUMAH ADAT PROVINSI
KEPULAUAN RIAU
Rumah adat belah bubung merupakan
rumah tradisional dari provinsi Kepulauan Riau. Rumah ini berbentuk rumah
panggung dengan bentuk atap bervariasi. Atap lipat pandan berbentuk curam, atap
lipat kajang berbentuk mendatar, atap layar berbentuk atap bersusun, atap perabung
panjang berbentuk sejajar dengan jalan raya dan atap perabung melintang
berbentuk tidak sejajar jalan raya. Pada umunya rumah adat di Indonesia ini
terbagi menjadi 4 rauangan, yakni selasar, ruang induk, ruang penghubung dapur
dan dapur.
6. RUMAH ADAT PANGGUNG KAJANG LEKO | RUMAH ADAT
PROVINSI JAMBI
Rumah Panggung Kajang Leko merupakan
rumah adat yang berasal dari provinsi Jambi. Rumah adat ini tergolong sangat
kompleks, dimana terdapat 8 ruangan di dalamnya. Ruangan pertama disebut jogan,
untuk tempat beristirahat dan menyimpan persediaan air. Ruangan kedua disebut
serambi depan, untuk tempat menerima tamu laki-laki saja. Ruangan ketiga
disebut serambi dalam, untuk tempat tidur anak laki-laki.
Selanjutnya ruang keempat disebut
amben melintang, untuk kamar pengantin. Ruang kelima disebut serambi belakang,
untuk tempat tidur anak perempuan. Ruang keenam disebut laren, untuk tempat
menerima tamu perempuan saja. Ruang ketujuh disebut garang, untuk tempat
memasak makanan menyimpan persediaan air. Ruang kedelapan atau ruang dapur
untuk memasak makanan.
No comments:
Post a Comment