Dharmagita
I. Pengertian
II. Jenis-jenis
Dharmagita
III. Fungsi Dharmagita
IV. Tujuan
dharmagita
V. Materi
Dharmagita
VI. Bahasa
I. Pengertian
Secara etimologi Dharma Gita berasal dari dua kata,yaitu:
Kata dharma yang artinya; Agama, kebenaran yang abadi (bersumber pada veda yang
meliputi: tattwa, susila, upacara). Gita artinya nyanyian , lagu suci
kerohanian yang luhur. Jadi dharma gita adalah nyanyian suci, yang didalamnya
terkandung ajaran keagamaan.
II. Jenis-jenis dharma gita
1. SEKAR RARE
Sekar
rare ini biasanya dinyanyikan disaat mengasuh bayi atau balita. Agar tidak
rewel. Atau bisa juga merupakan nyanyian untuk menidurkan si kecil. Atau
nyanyian yang dipergunakan dalam mengiringi permainan rakyat. Nyanyian
anak-anak ini tidak terikat oleh Padalingsa, ataupun Guru
Lagu.
Contohnya:
Contohnya:
Putri Cening Ayu (Karya NN )
Putri cening ayu Ngijeng cening jumah Meme luas malu Kapeken mablanja Apang ada darang nasi |
Juru Pencar (Karya NN )
Juru pencar juru pencar Mai jalan mencar ngejuk be Be gede-gede be gede-gede Di sawane ajaka liu. |
Semut-semut Api (Karya NN )
Semut-semut api kija ambain mulih Tembok bolong saling atat saling pentil Katipat ane pasil Ebene dongkang kipa Enggok-enggok cunguh besil |
Meong-meong (Karya NN )
Meong meong alih je bikule Bikul gede-gede Buin mokoh-mokoh Kereng pesan ngarusuhin Juk meng juk kul juk meng juk kul |
2. SEKAR ALIT
Jumlah baris syair dalam sekar alit bersifat
baku,disesuaikan dengan jenis pupuhnya.Sekar alit juga diikat oleh pada lingsa
(jumlah suku kata serta rima dalam suatu baris syair)Sekar Alit disebut juga
geguritan: berupa pupuh/ tembang macapat yang isinya adalah ajaran agama.
Macam-macam pupuh sekar alit:
a. Sinom
Macam-macam pupuh sekar alit:
a. Sinom
Pupuh Sinom terdiri dari 10 baris. Baris pertama pada
lingsanya 8a ( 8 suku kata berakhir vokal a).Baris ke dua pada lingsanya
8i,baris ke tiga pada lingsanya 8a, baris ke empat pada lingsanya 8i, baris ke
lima pada lingsanya 8i, baris ke enam pada lingsanya 8u, baris ke tujuh pada
lingsanya 8a, baris ke delapan 8i,baris ke sembilan pada lingsanya 4u, baris ke
sepuluh pada lingsanya 8a.
b. Ginanti
b. Ginanti
Pupuh Ginanti terdiri dari 6 baris. Baris pertama pada
lingsanya 8u ( 8 suku kata berakhir vokal u).Baris ke dua pada lingsanya
8i,baris ke tiga pada lingsanya 8a, baris ke empat pada lingsanya 8i, baris ke
lima pada lingsanya 8a, baris ke enam pada lingsanya 8i.
c. Semarandhana
d. Durma
c. Semarandhana
d. Durma
Pupuh Durma terdiri dari 7 baris. Baris pertama pada
lingsanya 12a ( 12 suku kata berakhir vokal a).Baris ke dua pada lingsanya
7i,baris ke tiga pada lingsanya 6a, baris ke empat pada lingsanya 5a, baris ke
lima pada lingsanya 8i, baris ke enam pada lingsanya 4a , baris ke tujuh pada
lingsanya 7i.
e. Pucung
e. Pucung
Pupuh Pucung terdiri dari 6 baris. Baris pertama pada
lingsanya 4u ( 4 suku kata berakhir vokal u).Baris ke dua pada lingsanya
8u,baris ke tiga pada lingsanya 6a, baris ke empat pada lingsanya 8i, baris ke
lima pada lingsanya 4u, baris ke enam pada lingsanya 8a.
f. Dandang gula
g. Pangkur
f. Dandang gula
g. Pangkur
Pupuh Pangkur terdiri dari 7 baris. Baris pertama pada
lingsanya 8a ( 8 suku kata berakhir vokal a).Baris ke dua pada lingsanya
11i,baris ke tiga pada lingsanya 8u, baris ke empat pada lingsanya 8a, baris ke
lima pada lingsanya 12u, baris ke enam pada lingsanya 8a, baris ke tujuh pada
lingsanya 8i.
h. Maskumambang
h. Maskumambang
Pupuh Maskumambang terdiri dari 4 baris. Baris pertama pada
lingsanya 12i ( 12 suku kata berakhir vokal i).Baris ke dua pada lingsanya
6a,baris ke tiga pada lingsanya 8u, baris ke empat pada lingsanya 8a.
i. Ginada
i. Ginada
Pupuh
Ginada terdiri dari 7 baris. Baris pertama pada lingsanya 8a ( 8 suku kata
berakhir vokal a).Baris ke dua pada lingsanya 8i,baris ke tiga pada lingsanya
8a, baris ke empat pada lingsanya 8u, baris ke lima pada lingsanya 8a, baris ke
enam pada lingsanya 4i, baris ke tujuh pada lingsanya 8a.
j. Mijil
Pupuh Mijil terdiri dari 6 baris. Baris pertama pada lingsanya 10i ( 10 suku kata berakhir vokal i).Baris ke dua pada lingsanya 6o,baris ke tiga pada lingsanya 10e, baris ke empat pada lingsanya 10i, baris ke lima pada lingsanya 6i, baris ke enam pada lingsanya 6u.
j. Mijil
Pupuh Mijil terdiri dari 6 baris. Baris pertama pada lingsanya 10i ( 10 suku kata berakhir vokal i).Baris ke dua pada lingsanya 6o,baris ke tiga pada lingsanya 10e, baris ke empat pada lingsanya 10i, baris ke lima pada lingsanya 6i, baris ke enam pada lingsanya 6u.
Pupuh Sinom
Panca Saradha (Karya NN ) 1. Pa-ku-kuh da-sar a-ga-ma (8a) 2. Pan-ca sa-ra-dha ka-da-nin (8i) 3. Sa-ne la-li-ma pu-ni-ka (8a) 4. Brah-ma sa-ne ka-ping si-ki (8i) 5. At-ma sa-ne ka-ping ka-lih (8i) 6. Kar-ma ka-ping te-lu mung-guh (8u) 7. Sam-sa-ra-ne ka-ping em-pat (8a) 8. Mok-sa ka-ping li-ma sa-mi (8i) 9. Buat sa-su-duk (4u) 10. Ba-pa ja-ni ma-ra ta-tas (8a) |
Pupuh Ginanti
Pitutur Guru (Karya NN ) 1. Sa-king tu-hu ma-nah gu-ru (8u) 2. Mi-tu-tu-rin ce-ning ja-ni (8i) 3. Ka-wru-he lu-wir san-ja-ta (8a) 4. Ne da-di pra-bo-tang sa-i (8i) 5. Ka-ang-gen nga-ru-ruh mer-ta (8a) 6. sa-e-nun ce-ni-nge u-rip (8i) |
Pupuh Durma
Durma (Karya NN ) 1. Ca-i dur-ma pia-nak ba-pa pa-ling wa-yah (12a) 2. Tum-bu-he ka-sih a-sih (7i) 3. Ka-ting-ga-lan bi-ang (6a) 4. Jumah cening apang me-lah (5a) 5. Ba-pa lu-as na-ngun ker-ti (8i) 6. Ka-gu-nung alas (4a) 7. I-de-pang ba-pa ma-ti (7i) |
Pupuh Pucung
Bibi Anu (Karya NN ) 1. Bi-bi a-nu (4u) 2. La-mun pa-yu lu-as man-dus (8u) 3. An-te-nge te-ke-kang (6a) 4. Yat-na-in nga-ba ma-sui (8i) 5. Ti-uk pun-tul (4u) 6. Ba-wang ang-gon pa-si-ke-pan (8a) |
Pupuh Pangkur
I Buaya Masolah (Karya NN ) 1. Pan su-ka mung-guh ring gi-ta (8a) 2. Ka-la ling-sir bu-dal ngung-si ne-ga-ri (11i) 3. Sar-wi mak-ta re-bab gam-buh (8u) 4. Ring mar-gi-ne pa-nes pi-san (8a) 5. Lang-kung a-rang ta-ru-ne sa-ne ka-du-lu (12u) 6. Pa-mar-gin-nya sam-pun jam-bat (8a) 7. Le-sun-nya ne tan si-ni-pi (8i) |
Pupuh Ginada
Eda Ngaden Awak Bisa (Karya NN ) 1. E-da nga-den a-wak bi-sa (8a) 2. De-pang a-nak-ke nga-da-nin (8i) 3. Ge-gi-na-ne bu-ka nyam-pat (8a) 4. A-nak sa-i tum-buh lu-hu (8u) 5. I-lang Lu-hu e-buk ka-tah (8a) 6. Wya-din ri-rih (4i) 7. Li-yu e-nu pa-pla-ja-han (8a) |
Pupuh Maskumambang
1. Mas-ku-mam-bang ta-luh dong-kang da-di becing (12i) 2. Te-me-lu-ke ko-cap (6a) 3. Da-di le-gu-ne ma-ta-luh (8u) 4. Bo-bo-re da-di a-nyu-ngah (8a) |
Pupuh Mijil
Dadong Dauh (Karya NN ) 1. Da-dong da-uh nge-lah si-ap pu-tih (10i) 2. Ba ma-ta-luh re-ko (6o) 3. Mi-nab a-da li-mo-las ta-luh-ne (10e) 4. Na-nging la-cur a-da nak ne-pu-kin (10i) 5. A-nak ce-rik-ce-rik (6i) 6. Li-wat ru-sit i-pun (6u) |
3. SEKAR MADYA
Disebut sekar madya karena merupakan peralihan antara sekar
alit dan sekar agung,Sekar alit menonjolkan keindahan nada sedangkan sekar
agung menekankan isi (tattwa agama) sedangkan sekar madya diantaranya.sekar
madya ini juga terikat oleh pada lingsa dan guru lagu.
Macam-macam kidung sekar madya:
a. Kidung dewa yadnya
b. Kidung butha yadnya
c. Kidung manusa yadnya
d. Kidung pitra yadnaya
e. Kidung rsi yadnya
Macam-macam kidung sekar madya:
a. Kidung dewa yadnya
b. Kidung butha yadnya
c. Kidung manusa yadnya
d. Kidung pitra yadnaya
e. Kidung rsi yadnya
Contoh kidung Dewa Yadnya
Kawitan Wargasari
Purwakaning (Karya NN ) Purwakaning angripta rum Ning wana wukir Kahadang labuh kartika Panedengin sari Pngayom tanggluli ketur Angringring jangga mure. |
Pupuh Wargasari
Ida Ratu Saking Luhur (Karya NN ) Ida Ratu sakeng luhur Kahula nunas lugrane Mangda sampun titiang tandruh Mengayat Bhatara mangkin Titiang ngaturang pejati Banten suci lan daksina Sami sampun puput Pretingkahing saji. |
Contoh kidung Bhuta Yadnya
Pupuh Jerum/rikala mecaru (Karya NN )
Tangeh anamun turida
Salimur tan kasalimur
Pakerti abayeng dangu
Tumuwuh anadi wong
Rasa tan kadi ageman
Marmanira misreng kidung
Tan anutin pupuh basa
Pina ewa de sang wiku
Contoh kidung Manusa Yadnya (rikala mapetik)
Kidung malat rasmi bawak (Karya NN )
Asahur sembah sira panji
Sama lungguhing patani
Danta nawun mahisa
Wangkawa kinen angambil gunting
Contoh kidung Pitra Yadnya
Rikala kasetra/wirama Indrawangsa/Swandewi (Karya NN )
Mamwit narendratmaja
Ring tapowana manganjali
Ryyagraningindra Parwata
Tan wismreti sangka nikang
Hayun teka
Swabhawa sang sajjanarakwa
Mangkana
Contoh kidung Rsi Yadnya
Kidung Tantri tatkala padiksaan/mawinten (Karya NN )
Aswa memurihang bukti
Away gila pamyakteng suci
Campur samya jnanaputusing
Sarwa budhi yan ring Siwa
Suda sri danta padan ipune
Ringring ayu pantan rwa
Sang hredi tri aksara
Temah ongkara tri kona
Ri wekasing tuduh
Rikala kasetra/wirama Indrawangsa/Swandewi (Karya NN )
Mamwit narendratmaja
Ring tapowana manganjali
Ryyagraningindra Parwata
Tan wismreti sangka nikang
Hayun teka
Swabhawa sang sajjanarakwa
Mangkana
Contoh kidung Rsi Yadnya
Kidung Tantri tatkala padiksaan/mawinten (Karya NN )
Aswa memurihang bukti
Away gila pamyakteng suci
Campur samya jnanaputusing
Sarwa budhi yan ring Siwa
Suda sri danta padan ipune
Ringring ayu pantan rwa
Sang hredi tri aksara
Temah ongkara tri kona
Ri wekasing tuduh
4. SEKAR AGUNG
Biasanya
sekar agung memuat cerita kepahlawana ("Wira carita"). Sekar agung
sesuai istilahnya adalah yang paling agung atau luhur. Karena paling sarat
dengan muatan agama yang bersumber dari veda. Sekar agung ini sangat lekat
dengan pakem yaitu mesti mengikuti "Guru lagu".
Yang termasuk sekar agung adalah:
1.Palawakya, seperti pembaca sloka sarasamuccaya
2.Kekawin, seperti Ramayana, Bharatayudha, Arjuna wiwaha, Lubdaka,Semaradhana
Adapun pujangga yang menciptakan karya-karya diatas adalah sebagai berikut:
1. Kekawin Ramayana karya Mpu Yogi Swara
2. Bharata yudha karya Mpu Sedah & Empu Panuluh
3. Arjuna Wiwaha karya Empu Kanwa
4. Lubdhaka karya Empu Tanakung
5. Semaradhana karya Empu Darmaja
Yang termasuk sekar agung adalah:
1.Palawakya, seperti pembaca sloka sarasamuccaya
2.Kekawin, seperti Ramayana, Bharatayudha, Arjuna wiwaha, Lubdaka,Semaradhana
Adapun pujangga yang menciptakan karya-karya diatas adalah sebagai berikut:
1. Kekawin Ramayana karya Mpu Yogi Swara
2. Bharata yudha karya Mpu Sedah & Empu Panuluh
3. Arjuna Wiwaha karya Empu Kanwa
4. Lubdhaka karya Empu Tanakung
5. Semaradhana karya Empu Darmaja
III.Fungsi dharma gita
1. Untuk memuja Ida Sanghyang Widhi
2. Sebagai media memasyarakatkan ajaran agama
3. Untuk memotivasi umat mencintai agamanya
IV. Tujuan dharma gita
1. Untuk memasyarakatkan ajaran agama lewat media seni suara
2. Untuk memberi sentuhan rasa ksucian & kekhusukan dalam pelaksanaan upacara agama
3. Untuk memberi dorongan kepada kita agar menghargai karya seni dan lebih mencintai kebudayaan warisan leluhur berupa seni surara.
V. Materi dharma gita
1. Untuk memuja Ida Sanghyang Widhi
2. Sebagai media memasyarakatkan ajaran agama
3. Untuk memotivasi umat mencintai agamanya
IV. Tujuan dharma gita
1. Untuk memasyarakatkan ajaran agama lewat media seni suara
2. Untuk memberi sentuhan rasa ksucian & kekhusukan dalam pelaksanaan upacara agama
3. Untuk memberi dorongan kepada kita agar menghargai karya seni dan lebih mencintai kebudayaan warisan leluhur berupa seni surara.
V. Materi dharma gita
Dharma gita diabadikan kepada
keagungan agama ,materinya bersumber pada kitab suci veda. Dharma gita
merupakan hasil karya yang sangat luhur,oleh kerena itu selalu sesuai dengan
jaman.
VI. Bahasa
1. Bahasa sansekerta (palawakya)
2. Bahasa jawa kuno ( kekawin )
3. Bahasa daerah setempat /bali (sekar alit)
4. Bahasa indonesia
Terakhir diperbaharui: March 02 2015 12:20:32.
BACA JUGA:
KESUSASTRAAN TEMBANG (Sekar Rare, Alit, Madia, Agung)
Lirik Lagu Anak-Anak (Gending Rare) Daerah Bali
Nilai-Nilai Karakter yang Terdapat dalam Sekar Rare
VI. Bahasa
1. Bahasa sansekerta (palawakya)
2. Bahasa jawa kuno ( kekawin )
3. Bahasa daerah setempat /bali (sekar alit)
4. Bahasa indonesia
Terakhir diperbaharui: March 02 2015 12:20:32.
BACA JUGA:
KESUSASTRAAN TEMBANG (Sekar Rare, Alit, Madia, Agung)
Lirik Lagu Anak-Anak (Gending Rare) Daerah Bali
Nilai-Nilai Karakter yang Terdapat dalam Sekar Rare
DOWNLOAD
atau
No comments:
Post a Comment