loading...

Showing posts with label Aromaterapi. Show all posts
Showing posts with label Aromaterapi. Show all posts

Wednesday, August 30, 2017

Tumbuh-Tumbuhan Aroma Terapi

Tumbuh-Tumbuhan Aroma Terapi


Aroma Terapi dikenal sebagai pengobatan alternatif yang memiliki kemampuan yang baik untuk distimulasikan oleh tubuh, khususnya melalui alat indra penciuman. Di Jakarta Kerajinan Bali ini, merupakan salah satu produk aromaterapi yang bagus. Materialnya pun sangat alami, kebanyakan dari dari produk Aroma Terapi diolah dari tumbuh-tumbuhan dan juga buah-buahan yang dikemas dalam Tas Baliyang merupakan hasil dari Kerajinan Bali. Produk aromaterapi bisa berupa esensial oil, kemudian ratus, atau candle, atau seperti obat nyamuk yang dibakar, banyak dan bisa didapatkan di Spa Bali.

Manfaat aromaterapi dan 
Lulur Bali juga bukan sekadar perawatan kecantikan atau untuk merilekskan tubuh. Ada fungsi lain yang lebih ‘mulia’, mengobati tubuh dari penyakit-penyakit ’serius.’Dan tidak seperti obat-obatan yang mengandung kimia, pemakaian minyak esensial tumbuhan dalam Lulur Bali yang dikemas dalam Tas Bali yang menarik, tidak akan memberikan efek samping yang berlebihan bagi tubuh, jadi tidak akan mengganggu fungsi organ didalam tubuh kita. Menurut Dr. Dietrich Gumbel, Ph.D, penulis buku Principles of Holistic Skin Therapy with Herbal Essence, tumbuhan memiliki komposisi yang sama persis dengan manusia. Menurut Gumbel, minyak esensial akan masuk ke sirkulasi tubuh. Minyak esensial yang dioles di kulit akan terserap masuk ke lapisan kulit dalam, mencapai sirkulasi darah dan menuju organ sasaran untuk berefek, seperti praktek Spa Bali.

Aromaterapi dan khasiatnya
1. Chammomile, yang merupakan salah satu baik bagi yang memiliki masalah insomia atau sulit tidur, efeknya dapat mengurangi rasa lelah yang berkepanjangan.

2. Lemon, membantu menyembuhkan kulit yang gampang teriritasi. Selain itu lemon juga dapat membantu kamu untuk memperlancar peredaran darah bila kamu gunakan essential oil untuk pemijitan.

3. Jasmine, bagi kamu yang sering terserang stress, kamu dapat menggunakan aroma melati memiliki wangi yang lembut yang baik untuk menenangkan pikiran, mencegah rasa lelah kamu dan juga menenangkan diri kamu saat menghadapi PMS (pre menstruasi syndrome).

4. Cengkeh, saat stamina kamu sedang drop, coba kamu gunakan aroma cengkeh untuk menghangatkan tubuh kamu.

5. Sandalwood, aroma sandalwood memang selalu jadi andalan untuk membangkitkan gairah kamu. gunakan juga campuran ylang-ylang dan vanilla sebagai campuran untuk membangkitkan gairah kamu untuk melakukan hubungan seks. Psstt, Sarah Jessica Parker dan Madonna sering menggunakan ramuan ini agar lebih hot bagi pasangannya.

6. Ambre, untuk membantu kamu menenangkan pikiran, mencegah penuaan dini, dan juga memperbaiki sirkulasi darah, menghilangkan bintik hitam dan kerutan di wajah. Coba kamu campurkan essensial oil Ambre dalam masker yang biasa kamu gunakan agar kamu mendapat sensasi dobelnya.

7. Bois de santal, dipercaya dapat merangsang gairah kamu dan juga dapat mengurangi stress atau rasa gelisah.

8. Canelle, cocok buat kamu yang sedang merasa lelah dan depresi berat. Selain itu, Canelle juga dapat memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi kejang otot serta mengurangi rasa sakit. Cocok buat kamu yang sering merasa sakit di persendian dan perut kembung.

9. Eucalyptus, berguna untuk membersihkan, menyegarkan dan mengatasi hidung tersumbat. Eucalyptus juga dapat berfungsi sebagai antiseptic dan anti virus. Eucalypus juga berfungsi mengatasi masalah asma, sinus, infeksi saluran pernafasan dan bronchitis, serta demam dan flu.

10. Lavander, Essensial oil ini berguna untuk mengurangi perasaan cemas dan gelisah, menyeimbangkan tekanan darah tinggi, anti depresi, menghilangkan rasa sesak atau hidung tersumbat, insomia, jerawat dan eksim.

11. Cedre du liban, Merangsang gairah, meredakan ketegangan, rasa gugup dan stress, meredakan radang tenggorokan dan batuk, membantu masalah kulit berminyak, jerawat, ketombe dan rambut rontok
SEJARAH AROMATERAPI

Secara gamblang, aromaterapi adalah pengunaan minyak-minyak tumbuhan yang mudah menguap, termasuk minyak esensial. Aromaterapi digunakan untuk kebutuhan fisik maupun fisiologis. Kata aromaterapi baru mulai diperkenalkan setelah abad ke-20, namun pondasi dari aroma terapi sudah ada sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Penggunaan minyak esensial sudah pernah digunakan bahkan hingga seribu tahun yang lalu.
Bangsa Cina, terkenal sudah memakai tumbuhan beraroma sebagai kebudayaan mereka, dan digunakan untuk kebaikan (kesejahteraan) jiwa dan raga. Bangsa Cina menggunakannya dengan membakar dupa untuk menciptakan kondisi yang berimbang dan penuh harmoni.
Beberapa abad setelahnya, bangsa Mesir kemudian menciptakan mesin distilasi yang belum sempurna. Mesin ini bisa mengeluarkan minyak dari pohon Cedar. Beberapa pendapat mengatakan bahwa teknik distilasi ini sudah pernah digunakan oleh bangsa India dan bangsa Persia (kini Iran), namun sedikit bukti yang membuktikan hal itu.
Minyak yang berasal dari pohon cedar,cengkeh, kayu manis, dan pala digunakan oleh bangsa Mesir untuk membalsem mereka yang sudah meninggal. Saat makam-makam di Mesir dibuka pada awal abad ke-20, sisa sisa rempah-rempah ditemukan dengan bagian tubuh dari mayat yang ada. Bau dari rempah-rempah tersebut masih tercium walaupun tipis. Bangsa Mesir juga menggunakan minyak dan tumbuhan herbal yang lain sebagai bahan persiapan untuk kegiatan spiritual, kedokteran, wewangian dan juga kegunaan kosmetik. Bahkan diduga bahwa bangsa Mesir menggunakan kata perfume, berasal dari bahasa Latin per fumum, yang berarti melewati asap. Pada jaman itu kaum laki-laki bangsa Mesir juga menggunakan parfum seperti layaknya para wanita. Mereka menggunakan semacam kerucut solid di kepala mereka, yang lama kelamaan mencair dan menutupi tubuh mereka dengan aroma wangi.
Bangsa Yunani belajar banyak hal tentang aroma terapi dari bangsa Mesir. Ditambah dengan ilmu pengetahuan yang tinggi dari bangsa Yunani, mereka bisa mengunakan minyak minyak hasil ekstraksi itu selain untuk aroma, juga sebagai anti radang kulit, dan menyembuhkan luka.  Bangsa Romawi meneruskan tradisi tersebut, dan bahkan menemukan 500 jenis tumbuhan yang bisa digunakan sebagai aromaterapi dan sebagai pengobatan. Bangsa Romawi juga mengembangkan teknologi ekstraksi bukan hanya pada minyak esensial dari pohon, tetapi juga mengekstrak sari aromatik bunga.
Kemajuan pesat untuk distilasi minyak esensial ini terjadi karena penemuan pipa pendingin berulir pada abad ke-11. Ilmuwan kelahiran Persia (Iran) bernama Avicenna (Indonesia: Ibnu Sina) menciptakan pipa berulir untuk penghasil aroma ini menguap dan dingin lebih efektif dan cepat dibandingkan dengan mesin distilasi sebelumnya yang menggunakan pipa pendingin lurus. Kontribusi dari Ibnu Sina membuat distilasi lebih fokus kepada minyak esensial dan kelebihannya.
Pada abad ke-12, seorang kepala asrama biarawati bernama Hildegard menanam dan kemudian mengambil sari dari Lavender untuk kebutuhan kedokteran.
Pada abad ke-13, industri farmasi lahir. Hal ini mendorong distilasi minyak esensial secara besar-besaran.
Selama abad ke 14 kejadian Black Death terjadi dan membunuh jutaan orang. Persiapan tumbuhan-tumbuhan herbal digunakan untuk melawan pembunuh yang kejam ini. Pada masa itu dipercaya bahwa beberapa aroma yang digunakan dapat menghindarkan wabah yang menyebar karena kontak yang konstan dengan herbal-herbal aromatik natural itu.
Pada abad ke-15 lebih banyak tumbuhan ditanam dan di distilasi untuk mendapatkan minyak esensial kemenyan, juniper, mawar, dan rosemary. Pertumbuhan ini diikutin dengan banyaknya buku-buku dan karya yang membahas tentang herbal-herbal aroma terapi ini. Selanjutnya pada abad ke-16 dan ke-17 minyak minyak herbal ini dapat di beli di toko yang di sebut “apothecary” dan lebih banyak lagi minyak-minyak tersebut.  Pada abad ke-19 ditemukan tempat untuk wadah minyak-minyak tersebut dan persebaran minyak esensial semakin luas.
Pada awal abad ke-20 ilmu pengetahuan semakin kompleks dalam memisahkan minyak-minyak esensial yang digunakan untuk membuat bahan kimia sintetis dan obat-obatan. Hal ini menjadikan pemisahan anatara obat dan aroma terapi lebih menguntungkan, dan disebut sebagai “kedokteran modern”.
Seorang ahli kimia Perancis bernama René-Maurice Gattefossé. Dia lebih fokus dalam menggunakan distilasi minyak esensial untuk keperluan kedokteran. Pada suatu kejadian lengannya terbakar, dan secara reflek mencelupkan ke minyak aroma terapi, aroma lavender. Lengan yang terbakar sembuh dengan cepat dan hanya menyisakan sedikit bekas luka. Pada tahun 1937, René-Maurice Gattefossé menulis buku bahasa Perancis berjudul Aromathérapie: Les Huiles essentielles hormones végétales yang kemudian di alih-bahasakan bahasa Inggris menjadi Gattefossé’s Aromatherapy.
Tokoh lain yang berjasa bagi perkembangan aromaterapi adalah Jean Valnet, Madam Marguerite Maury, and Robert B. Tisserand. Jean Valnet dikenal sebagai orang yang mendedikasikan hasil kerjanya dalam menggunakan minyak esensial untuk membantu menyembuhkan prajurit perang yang terluka dan dikenal karena bukunya, The Practice of Aromatherapy. Robert B. Tisserand dikenal sebagai aromaterapist Inggris yang bertanggung jawab dalam membawa masuk aromaterapi ke Negara-negara berbahasa Inggris. The art of Aromatherapy adalah buku yang terbitkan pada tahun 1977, dan menjadi buku aromaterapi pertama yang berbahasa Inggris.
Pada akhir abad ke-20 dan memasuki awal abad ke-21, menunjukkan semakin tinggi minat dan keinginan untuk menggunakan produk-produk natural termasuk minyak-minyak esensial untuk terapi, kosmetik dan wewangian aromatik. Akhir-akhir ini, peningkatan perhatian terhadap penggunaan aroma terapi di tambah dengan semakin mudahnya informasi aroma terapi di buku dan internet menjadikan penggunaan aromaterapi semakin meningkat sebagai terapi, kosmetik dan wewangian (parfum).


Cara Menggunakan Aromaterapi Demi Mendapatkan Manfaat Maksimal

Cara Menggunakan Aromaterapi Demi Mendapatkan Manfaat Maksimal
   
Aromaterapi, kerap disebut dengan minyak esensial, terbuat dari tanaman dan minyak tumbuh-tumbuhan yang mengeluarkan wewangian. Aromaterapi dapat membantu memperbaiki suasana hati, sehingga mampu meningkatkan kesehatan secara fisik maupun emosional.
Aromaterapi banyak digunakan sebagai terapi tambahan maupun terapi alternatif. Aromaterapi mungkin dapat membantu individu menjadi lebih baik secara umum. Akan tetapi, para ahli masih belum bisa membuktikan bahwa aromaterapi dapat mencegah atau mengobati penyakit.

Teknik Pengolahan dan Cara Kerja Aromaterapi
Di dalam proses pengolahan untuk membuat aromaterapi, tanaman dicampur dengan losion, minyak, atau alkohol. Di Eropa, bahan-bahan wewangian ini sudah digunakan sejak awal era 1900-an.
Cara kerja aromaterapi adalah menstimulasi saraf pada hidung. Saraf ini akan mengirimnya ke otak. Setelah itu, otak yang akan mengatur mengenai fungsi aromaterapi ini dan mencocokkannya dengan jenis wewangian dan pengaruhnya bagi tubuh. Hormon dan enzim di dalam tubuh juga diduga dapat dipengaruhi oleh aromaterapi sehingga mampu menstabilkan tekanan darah, meringankan gangguan saraf, dan gangguan pada bagian tubuh lainnya.
Para ahli juga mengungkapkan teori bahwa aromaterapi bisa dimanfaatkan untuk membantu mengurangi depresi, insomnia, meredakan stres, dan menurunkan tekanan darah.

Aromaterapi Dapat Digunakan dalam Berbagai Cara
Agar mendapatkan manfaatnya secara maksimal, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu:
Menghirup uap aromaterapi
Minyak aromaterapi yang digunakan dengan cara menghirup uapnya dapat membantu meringankan penyakit pernapasan, seperti flu dan pilek. Pilih minyak aromaterapi mint, eucalyptus, dan pinus. Cara menggunakannya, siapkan air panas di baskom. Tambahkan 10 tetes minyak aromaterapi pilihan. Selanjutnya tundukkan kepala di atas baskom sembari menutup kepala dengan handuk. Hirup uap tersebut selama beberapa menit.
Memanaskan minyak aromaterapi
Minyak aromaterapi bisa digunakan dengan cara dipanaskan. Gunakan kompor kecil dan tungku yang sudah dilengkapi dengan wadah untuk menempatkan minyak aromaterapi. Bubuhi enam tetes minyak aromaterapi, lalu panaskan menggunakan api kecil. Aromanya akan menyebar dengan cepat ke seluruh ruangan. Sayangnya, minyak aromaterapi yang dipanaskan akan merusak manfaat pengobatannya. Jadi, cara ini hanya disarankan apabila Anda ingin menikmati aromanya, bukan manfaatnya bagi kesehatan.
Menyemprotkan minyak aromaterapi
Masukkan 180 ml air ke dalam botol semprot. Tambahkan 5-10 tetes minyak aromaterapi pada tiap sekitar 30 ml. Kocok dahulu, lalu semprotkan ke ruangan untuk mendapatkan wangi serta manfaatnya.
Menggunakan diffuser
Alat ini menggunakan listrik. Alat ini lebih memungkinkan minyak aromaterapi untuk bisa lebih menyebar ke seluruh ruangan yang lebih luas. Kelebihan lain dari penggunaan alat ini adalah mampu memecah minyak menjadi molekul yang terpisah sehingga aroma akan lebih mudah dihirup. Oleh karena itu, metode ini dianggap paling efektif dalam mengobati. Metode ini pas untuk menstabilkan kesehatan mental dan emosional. Cara ini juga ampuh untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan darah, paru-paru, dan otak. Akan tetapi pastikan bahwa alat diffuser menggunakan udara dingin dan bukannya menggunakan hangat atau getaran. Karena hal itu akan menghancurkan zat aktifnya.
Untuk mengompres
Mungkin Anda baru tahu bahwa minyak aromaterapi dapat digunakan untuk mengompres bagian tubuh yang sakit. Caranya, siapkan satu liter air hangat dengan ditambahkan 3-6 tetes minyak aromaterapi. Aduk hingga merata. Rendam handuk ke dalam campuran, peras, lalu tempelkan pada bagian tubuh yang sakit selama paling lama 20 menit. Ulangi hingga sakit terasa mereda.
Otot yang terasa sakit karena cedera olahraga, memar, sakit gigi, sakit kepala, dan luka akibat gigitan serangga adalah beberapa penyakit yang dapat diringankan dengan cara dikompres menggunakan minyak aromaterapi.
Untuk mandi
Minyak aromaterapi yang digunakan untuk mandi dapat meningkatkan manfaatnya hingga sepuluh kali lipat. Tambahkan enam tetes minyak aromaterapi atau campurkan lebih banyak minyak aromaterapi ke dalam air mandi. Ada dua keuntungan ketika Anda mandi menggunakan campuran minyak aromaterapi. Pertama, Anda dapat menghirup aromanya. Kedua, minyak aromaterapi akan meresap ke dalam tubuh melalui pori-pori, dan melemaskan otot-otot yang lelah.
Untuk pijat
Campurkan minyak aromaterapi dengan minyak pijat, lalu gunakan untuk memijat. Minyak yang terserap oleh tubuh akan memberikan manfaat bagi kesehatan. Sementara, wangi yang menyentuh otot akan membuat otot lebih rileks dan menenangkan.
Meskipun minyak aromaterapi memiliki banyak manfaat, pastikan Anda sudah mengerti penggunaannya. Hindari menggunakan minyak aromaterapi pada anak di bawah lima tahun karena kulitnya yang masih terlalu sensitif terhadap berbagai macam minyak. Pastikan juga minyak tidak tertelan karena pada dasarnya minyak aromaterapi hanya untuk pemakaian luar. Perlu diketahui bahwa belum ada bukti medis yang menunjukkan aromaterapi dapat menyembuhkan suatu penyakit sepenuhnya, maka dari itu pahami dulu manfaat khusus dan prosedur penggunaannya secara tepat.


Aromaterapi

Aromaterapi
Aromaterapi ialah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan yang bertujuan untuk memengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang sering digabungkan dengan praktik pengobatan alternatif dan kepercayaan kebatinan.
Minyak esensial berbeda susunan kimianya dari produk herbal lainnya karena proses distilasi yang hanya memulihkan fitomolekul ringan.
Dalam penulisannya aromaterapi kadang ditulis aroma terapi atau aromatherapy atau aroma therapy.
Aromaterapi sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Kata "aromaterapi" digunakan oleh kimiawan Perancis Rene-Maurice Gattefosse pada tahun 1920-an, yang mencurahkan hidupnya untuk meneliti sifat penyembuhan minyak esensial setelah musibah laboratorium parfumnya.
Namun, dalam perkembangannya aroma terapi tidak hanya berbentuk cairan essential saja. Namun, dalam beragam bentuk. Berikut berbagai bentuk aroma terapi.













Bentuk - Bentuk Aromaterapi
Essential Oil Aroma Therapy / Minyak Essensial Aroma Terapi
Sesuai dengan namanya, aroma terapi jenis ini berbentuk cairan/minyak. Penggunaannya bermacam-macam, dipanaskan pada tungku (tungku listrik aroma terapi atau tungku lilin aroma terapi), dioleskan pada kain, dioleskan pada bola lampu dan dioleskan pada saluran udara.
Dupa Aroma Terapi / Stick Incense Aromatherapy
Dupa tidak hanya digunakan untuk kegiataan keagamaan tertentu, kini bentuk dupa pun menjadi salah satu bentuk aroma terapi. Dengan bentuk yang padat, sehingga anda tidak perlu takut tumpah. Hanya saja karena jenis aroma terapi ini berasap, aroma terapi jenis dupa lebih tepat digunakan untuk ruangan yang besar atau di ruangan terbuka. Jenis dupa aroma terapi sendiri saat ini ada 3 jenis, yaitu berupa dupa aroma terapi panjang, dupa aroma terapi pendek dan dupa aroma terapi berbentuk kerucut.
Lilin Aroma Terapi / Candle Aroma Therapy
Berkaitan dengan aroma terapi ada 2 jenis lilin yang digunakan, lilin untuk pemanas tungku dan lilin aroma terapi. Lilin yang digunakan untuk memanaskan tungku aroma terapi tidak memiliki wangi aroma terapi karena fungsinya adalah memanaskan tungku yang berisi aroma terapi essential oil. Sedangkan lilin aroma terapi adalah lilin yang jika dibakar akan mengeluarkan wangi aroma terapi.
Message Oil Aroma Therapy / Minyak Pijat Aroma Terapi
Bosan bukan jika dipijat dengan minyak yang baunya aneh-aneh. Nah, variasi baru dari aroma terapi yaitu berbentuk minyak pijat. Wanginya sama saja seperti aroma terapi bentuk lainnya hanya saja bentuk dan cara penggunaannya yang berbeda.
Garam Aroma Terapi / Bath Salt Aromatherapy
Mandi menggunakan air garam hangat dipercaya mampu mengeluarkan toksin/racun yang ada di dalam tubuh. Dengan garam aroma terapi ini suasana mandi air garam anda akan lebih menyenangkan. Untuk menggunakan garam aroma terapi ini sebaiknya anda mandi dengan cara berendam atau bisa juga digunakan untuk merendam bagian tubuh tertentu seperti telapak kaki untuk mengurangi rasa lelah anda.
Sabun Aroma Terapi / Soap Aroma Therapy
Sabun dengan aroma terapi, bentuknya yang saat ini beredar adalah berupa sabun padat namun dengan berbagai wangi aroma terapi, tidak hanya wangi saja namun berbagai kandungan/ekstrak dari tumbuh-tumbuhan dibenamkan di dalam sabun ini sehingga sabun ini juga baik untuk kesehatan tubuh, seperti menghaluskan kulit, menjauhkan serangga dan lainnya.






Berbagai Aroma Dalam Aroma Terapi
Aroma Terapi memiliki berbagai jenis aroma. Masing-masing aroma dalam aroma terapi tersebut memiliki berbagai fungsi yang tidak hanya berguna untuk mengharumkan ruangan atau wewangian namun juga memiliki berbagai fungsi luar biasa bagi kesehatan anda.
Aroma terapi Basil: Mengatasi sakit perut, kejang otot dan pegal linu, masalah pernapasan, flu dan demam, lelah mental, sakit kepala, sulit konsentrasi dan mudah gugup.
Aroma terapi Cedarwood: Untuk infeksi pernapasan dan saluran kencing, penyegar bagi kulit berminyak dan pori-pori tersumbat, ketombe dan gatal-gatal.
Aroma terapi Chammomile Roman: Cocok untuk semua permasalahan kulit seperti jerawat, alergi, luka bakar, eksem dan peradangan kulit.
Aroma terapi Clove: Mengurangi sakit gigi, diare, kudis, kurap dan kadas.
Aroma terapi Cubeb: Untuk penyakit anorexia, selulit dan kurang nafsu makan.
Aroma terapi Cypress: Mengatasi tekanan darah rendah, system sirkulasi, wasir, selulit serta mengurangi keringat yang berlebihan dari dalam tubuh.
Aroma terapi Ginger: Melindungi tubuh dari rasa kedinginan, demam, mual-mual, pencernaan, anti peradangan, infeksi saluran kencing, kandung kemih, menghancurkan segala jenis parasit usus dan menormalkan tekanan darah.
Aroma terapi Geranium: Berkhasiat mengencangkan payudara, menopause, eksem jerawat, pendarahan, tanda melahirkan sekaligus mencerahkan kulit.
Aroma terapi Grapefruit: Mengatasi pegal linu, menggigil, sakit kepala, flu dan demam serta membuang racun-racun dalam tubuh.
Aroma terapi Lavender: Merawat infeksi paru-paru, sinus, vaginal termasuk jamur, radang tenggorokan, asma, kista dan peradangan lain. Meningkatkan daya tahan tubuh, regenerasi sel, luka terbuka, infeksi kulit dan sangat nyaman untuk kulit bayi.
Aroma terapi Lemon: Selain baik untuk kulit berminyak, berguna pula sebagai zat antioksidan, antiseptik, melawan virus dan infeksi bakteri, mencegah hipertensi, kelenjar hati dan limpa yang tersumbat, memperbaiki metabolisme, menunjang system kekebalan tubuh serta memperlambat kenaikan berat badan.
Aroma terapi Jasmine: Pembangkit gairah cinta, baik untuk kesuburan wanita, mengobati impotensi, anti-depresi, pegal linu, sakit menstruasi dan radang selaput lendir.
Aroma terapi Juniper: Khusus perawatan penyempitan pembuluh arteri dan masalah-masalah yang berhubungan dengan penyumbatan seperti peregangan pembuluh darah, wasir dan selulit.
Aroma terapi Orange: Baik untuk kulit berminyak, kelenjar getah bening tak lancar, debar jantung tak teratur dan tekanan darah tinggi.
Aroma terapi Peppermint: Membasmi bakteri, virus dan parasit yang bersarang di pencernaan. Melancarkan penyumbatan sinus dan paru, mengaktifkan produksi minyak dikulit, menyembuhkan gatal-gatal karena kadas/kurap, herpes, kudis karena tumbuhan beracun.
Aroma terapi Rosemary: Salah satu aroma yang manjur memperlancar peredaran darah, menurunkan kolesterol, mengendorkan otot, reumatik, menghilangkan ketombe, kerontokan rambut, membantu mengatasi kulit kusam sampai di lapisan terbawah. Mencegah kulit kering, berkerut yang menampakkan urat-urat kemerahan.
Aroma terapi Sandalwood: Menyembuhkan infeksi saluran kencing dan alat kelamin, mengobati radang dan luka bakar, masalah tenggorokan, membantu mengatasi sulit tidur dan menciptakan ketenangan hati.
Aroma terapi Tea tree: Berperan sebagai tonik kekebalan yang baik mengobati penyakit paru-paru, alat kelamin, vagina, sinus, infeksi mulutinfeksi jamur, cacar air, ruam saraf serta melindungi kulit karena radiasi bakar selama terapi kanker.
Aroma terapi Thyme: Menyembuhkan gangguan pencernaan dan jamur, menghancurkan cacing gelang dan cacing pita.
Aroma terapi Ylang-ylang/Kenanga: Bersifat menenangkan, melegakan sesak napas, berfungsi sebagai tonik rambut sekaligus sebagai pembangkit rasa cinta.